Jumat, 24 April 2009

Menulis dengan baik

Tidak tau kenapa menulis kata atau kalimat yang di campurkan dengan huruf besar kecil atau dicampurkan dengan angka itu menurut beberapa orang kreatif. Jika kalian ingin mencoba untuk berkarya dengan tulisan-tulisan atau karakter-karakter tersebut jangan dituangkan kepada tulisan yang mungkin dapat menyebabkan orang susah untuk membacanya dan tidak sampai kepada orangnya untuk membaca jika anda menulis kedalam surat melainkan sms, karena sulit untuk membacanya. Dan sebaiknya menulislah dengan bahasa sehari-hari saja. Bahasa sehari-hari yang bersifat nonformal memang lebih ganpang untuk ditulis dan sebagian orang memahaminya.

Buat apa menambahkan titik di depan huruf? Buat apa memberi jarak antar titik-titik? Buat apa menulis dicampur dengan angka?

Menyalahi aturan dalam menulis itu tidak apa-apa karena mungkin orang berpikir untuk lebih berkreatif, namun apa bila hal itu di lakukan secara utuh pada tulisan dapat menyebabkan orang tidak dapat membaca melainkan tidak mengerti apa yang di tulis.

Contoh kata-kata yang diperumit atau kata-kata yang mengalami penyederhanaan yang berlebihan sehingga sulit dimengerti:

kamu: kamuh,kammo,kamoh,kamuwh,k

amyu,qamu,etc
aku : akyu,aq,akko,akkoh,aquwh,etc
maaf: mu’uph,muphs,maav,etc
sorry: cowyie,cory,tory(?),etc
add : ett,etths,aad,edd,etc
for : vo,fur(zz),pols,etc
lagi : agi,agy
makan: mums,mu’umhs,etc
lucu : ludchu,lutchuw,uchul,luthu,etc
siapa: cppa,cp,ciuppu,siappva,etc
apa : uppu,apva,aps,etc
narsis: narciezt,narciest,etc

Maaf kalau terkesan kasar, tetapi ini untuk kepentingan kita bersama.

0 komentar: